Laman

Kamis, 29 Maret 2012






Seorang pemuda bertanya kepada ibunya :
“Ibu, ceritakan padaku tentang Ikhwan Sejati”
Sang Ibu tersenyum dan menjawab :
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar
o Tetapi dari kasih sayangnya kepada orang di sekitarnya
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang
o Tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya
o Tetapi dari sikap bersahabatnya kepada generasi muda bangsa
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat kerja
o Tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan
o Tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang
o Tetapi dari hati yang ada di balik itu
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja
o Tetapi dari komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan
o Tetapi dari tabahnya dia menjalani lika-liku kehidupan
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya dia membaca al-Qur’an
o Tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang dia baca

Setelah itu, pemuda tadi bertanya lagi :
“Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Bu?”
Sang Ibu memberinya buku dan berkata :
“Pelajari tentang dia.”
Sang Pemuda pun mengambil buku itu.
‘MUHAMMAD’, judul yang tertulis di buku itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar