Selasa, 06 Maret 2012
MANUSIA BUKAN HEWAN
MANUSIA BUKAN HEWAN
Di awal abad ke-20, Rusia dikuasai oleh kaum Tsar. Bagaimanapun, ide revolusioner komunis mulai menyebar ketika jumlah buruh meningkat. Sebagian aparat militer terkena pengaruh ideologi itu.
Pemimpin pergerakan komunis di Rusia adalah Vladimir Ilyich Ulyanov, atau lebih dikenal dengan sebutan Lenin. Pergerakan komunis yang dipimpin Lenin dikenal sebagai Bolsheviks. Mereka percaya bahwa revolusi berdarah merupakan syarat penting menggalang kekuatan.
Pendukung revolusi tumpah ruah di jalanan ibukota untuk merayakannya. Kebanyakan orang berharap akan adanya perbaikan setelah masa kekaisaran berakhir di Rusia. Tapi mereka salah. Kontribusi kaum Bolsheviks terhadap revolusi Februari 1917 barulah sedikit. Keberadaan mereka kurang representatif di parlemen pro-revolusi yang dibentuk. Pemerintah mendekati kaum pro barat Kerensky, yang seorang demokrat. Lenin, di tempat pembuangannya, menawarkan model kepemerintahan baru padanya dan ditolak mentah-mentah. Dia lalu kembali membangun front Bolsheviks untuk revolusi pribadinya.
Dan pada bulan Oktober 1917, dia melakukan penyerangan. Pasukan Lenin menyerang Winter Palace, sebuah kantor pemerintahan. Lenin memulainya dengan kudeta tak berdarah. Namun segalanya tak berjalan mulus. Kaum Bolsheviks menyerang angkatan darat yang masih loyal pada kaisar. Perang sipil mengerikan akhirnya dimulai paling tidak selama 3 tahun. Kaum Bolsheviks mengerahkan Tentara Merah dalam perang itu. Tangan kanan Lenin, Leon Trotsky, menjadi panglima perangnya.
Ketika kaum Bolsheviks menguat, sebagian besar penduduk Rusia hidup di desa-desa, menikmati standar kehidupan yang indah. Dari hasil panen, kebanyakan petani hanya mampu menghidupi keluarganya saja. Musim dingin di Rusia tidak memungkinkan adanya produksi pertanian. Keputusan yang diambil Lenin pada tahun 1918 telah menyengsarakan jutaan petani, yang selama ini hidup miskin. Kepemilikan pribadi dilarang, dan peralatan petani menjadi hak milik negara.
Lenin melihat apa yang terjadi dengan sangat girang. Menurutnya, krisis pangan sangat berarti: dia menghitung kehancuran orang-orang yang percaya akan adanya Tuhan dan agama, dan membuat mereka tunduk pada komunisme. Arsip-arsip rahasia milik Soviet menunjukkan indikasi Lenin sengaja menciptakan kelaparan yang mengorbankan lima juta nyawa. Itu sama dengan kesimpulan Richard Pipes, seorang ahli sejarah yang meneliti arsip-arsip itu bertahun-tahun dalam bukunya yang berjudul Lenin yang Asing. Dalam pandangannnya, alasan mengapa Lenin dan kaum Bolsheviks benar-benar brutal adalah adanya suatu falsafah dialektika materialis yang mereka percayai. Falsafah ini menempatkan manusia sebagai salah satu jenis hewan yang menjadikannya perlu kekejaman demi perkembangannya.
Dasar ilimiah yang sama dengan falsafah yang mengatakan bahwa manusia juga merupakan binatang adalah teori evolusi Darwin. Teori evolusi merupakan inspirasi ideologi terpenting di balik pergerakan komunis Rusia. Buku The Origin of Species-nya Darwin diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia pada akhir abad ke-19, dan bertanggung jawab terhadap ribuan pemuda Rusia yang berbalik menganut ateisme dan komunisme. Penyamaan komunisme Rusia dengan Darwinisme benar-benar telah dikatakan oleh Georgi Valentinovich Plekhanov, dikenal sebagai penemu teori tersebut saat itu, katanya Marxisme adalah Darwinisme dalam ilmu sosial.
Sebenarnya manusia bukanlah binatang, melainkan telah benar-benar diciptakan ﷲ dengan dilengkapi jiwa. Eksistensinya di dunia bukanlah sebagai Komunis maupun Darwinis, yang menerima akan adanya konflik, perang, dan pembunuhan, namun untuk menunjukkan kebaikan moral yang diridhai ﷲ. Hanya ketika manusia menerima konsep inilah, dengan kata lain memeluk agama yang benar, mereka akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan.
Akhir kehidupan Lenin, orang yang mengingkari fakta ini, adalah sebuah peringatan keras. Dari tahun 1922, penyakit parah perlahan-lahan mulai melumpuhkannya. Dia menggunakan kursi roda, dimulai dengan sakit kepala yang hebat. Maret 1923, dia terkena stroke dan sejak saat itu tidak bisa berbicara normal.
Di akhir bulan kehidupannya, orang yang melihat Lenin terkejut, raut mukanya terlihat aneh, setengah marah, foto yang diambil sesaat sebelum kematiaannya pun terlihat mengerikan. Lenin mati pada 21 Januari 1924.
ﷲ berfirman tentang takdir beberapa orang jahat di dalam Al-Quran, “Kemudian, akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah azab yang lebih buruk.” (Q.S. Ar-Ruum: 10)
Semua fakta sejarah yang telah kita lihat sejauh ini mempunyai pesan moral yang sangat penting. Kesalahan ide bisa jadi menimbulkan bencana kemanusiaan yang hebat. Komunisme adalah salah satu ide yang salah, dan memicu bencana dunia yang mengerikan sepanjang abad ke-20.
Harun Yahya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar