Kamis, 08 Maret 2012
THE WINNER or THE LOSER
THE WINNER or THE LOSER
Pemenang adalah orang yang memiliki semangat, pembelajar yang tinggi, melihat tantangan ketika ada sebuah kebaikan terpampang di depan mata.
CIRI-CIRI PARA PEMENANG
1. Berfikir positif, optimis dan tidak takut celaan orang
2. Berfikir besar
3. Berani gagal dan salah
4. Tahan banting
5. Selalu mempersiapkan diri dengan optimal
6. Tidak meremehkan orang lain
7. Resilient, elastis, dan pintar menyesuaikan diri
YANG SELALU DILAKUKAN PARA PEMENANG
1. Ma’rifatul mada’in
2. Perencanaan efektif
3. Working Smart
4. Mengubah kesulitan menjadi peluang
5. Win-Win konsep
CARA MENJADI PEMENANG
1. Kenali dan temukan potensi diri
2. Berjamaah dalam ide, amal dan seluruh aspek hidup
3. Lakukan sesuatu dengan kreatifitas
4. Lakukan Personal Setting
5. Menerima kritik dengan lapang dada
HAK-HAK PERSAHABATAN
Wah, ternyata sahabat punya hak juga, ya ? Apa saja sih, hak sahabatmu ? Jangan-jangan kamu adalah sahabat yang super egois baginya, yang tidak pernah memuliakannya sebagai mana ia memuliakan kamu…! Wah, kasian banget sahabatmu itu. Maka biar ia makin sayang dan persahabatanmu makin erat, lakukan hal-hal berikut ini !
CINTA DAN MARAH KARENA ALLAH
Cobalah pandang foto sahabatmu. Hmm… dia ternyata begitu baik, lembut, sangat menyayangi, siap mendengarkan keluh kesahmu, siap membantu, selalu mendahulukan dirimu dan hal-hal serbabaik padanya. Apa kamu tega marah padanya ? Apa yang akan kamu lakukan, jika ia ingin berzina ? Apakah karena cintamu sedemikian besar maka kau akan membiarkannya melakukan perbuatan itu ?
Seringkali persahabatan kita diliputi hal-hal yang tidak rasional dan serbasubjektif. Tidak rasional, sebab akal sehat kita sudah diliputi hawa nafsu yang mendorong kepada cinta buta. Karena khawatir sahabat kita akan terluka, jika kita tidak sepakat dengan pilihannya. Walaupun ia akan menyesali perbuatan itu seumur hidup di kemudian hari.
Cinta kita pada sahabat menjadi subjektif, karena hanya menuruti perasaan dalam memandang sahabat kita. Ketika kita merasa bahwa sahabat kita baik, maka apapun perilaku dan pilihan hidupnya pun, kita anggap baik. Padahal belum tentu, bukan ? No body is perfect, maka kita pun perlu mengingatkan, mengkritisinya, dan menunjukkan kesalahannya, walau itu kadang menyakitkan.
Jadi jangan ragu menolak ajakan sahabatmu untuk maksiat. Jangan bingungn untuk memarahi sahabatmu jika ia melakukan kesalahan. Jangan takut mencintainya sepenuh hati, jika ia seorang yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
MENOLONG SAAT IA MEMBUTUHKAN
Tidak ada yang lebih membahagiakan saat kita dalam keadaan sempit, ada seseorang yang memperhatikan keadaan kita. Begitupun tidak ada yang lebih menyedihkan ketika kita dalam keadaan sempit, orang-orang meninggalkan kita.
MEMBUATNYA BAHAGIA
Tidak ada yang lebih membahagiakan selain diperhatikan oleh sahabat kita. Kadang perhatian itu bisa datang dari hal-hal yang sederhana. Misalnya:
~ mengingat dan mengucapkan selamat hari ulang tahun kepadanya,
~ memberi selamat saat ia mendapat kesuksesan,
~ sering in touch sama dia bisa dengan telepon, sms,
~ memanggilnya dengan sebutan kesayangan,
~ mengetahui kesukaan dan ketidaksukaannya
~ menghiburnya sat ia sedih
~ mendengarkan keluh kesahnya
~ berprasangka baik padanya dan
~ mendahulukan kepentingan-kepentingannya
CINTAI DIA APA ADANYA
Imam Syafi’I mengatakan “barangsiapa tidak suka menyakiti, abadilah persahabatan dengannya dan barangsiapa tidak membebani, abadilah kecintaan padanya”. Siapa suka memberi beban yang tidak bisa dipikul sendiri kepada sahabatnya ? Misalnya sahabatmu orang yang pendiam, lalu kamu paksa dia untuk jadi doyan ngomong. Wah.., dia bakalan merasa tidak dicintai apa adanya, lho !
MEMAAFKAN KEKELIRUANNYA
Tidak ada seorangpun yang tidak pernah melakukan kesalahan, sebab manusia adalah tempat segala khilaf dan dosa. Allah saja memaafkan kesalahan hamba-Nya, ketika ia sudah mengaku salah dan memohon ampunan, apalagi kita yang sesama manusia, right ?
KIAT MEMOTIVASI DIRI DAN MENGATASI FUTUR
KIAT MENTAL
1. Cari manfaatnya (sesuaikan dengan visi)
2. Baca buku tentang motivasi
3. Tempel kata-kata penggugah semangat dan ganti
4. Ikuti latihan motivasi
5. Biasakan berfikir “saya adalah orang yang bersemangat” dan berbahasa positif
6. Hindari mencari-cari alasan
7. Inventarisir kelebihan dan proaktif
8. Yakinlah bahwa Allah mencintai orang yang bersemangat
KIAT SPIRITUAL
1. Baca Al-Qur’an dan terjemahan
2. Salat Tahajjud dengan khusyu’
3. Berdoa dan berdzikir
4. Jauhi Maksiat
5. Tutup malam hari dengan doa-doa janji untuk bersemangat
6. Lakukan shaum rutin
7. Hapalkan Al-Qur’an
8. Baca Sirrah Nabawiyah
KIAT FISIK
1. Lakukan Olahraga
2. Hindari makan terlalu kenyang
3. Kurangi tidur
4. Cukup Istirahat
5. Makanan bergizi
KIAT EMOSI
1. Katakan berulang “saya tidak boleh patah semangat”
2. Paksa diri beraktifitas
3. Hibur diri dengan cerita lucu
4. Tonton film penggugah semangat
5. Bantulah orang lain
6. Seringlah tersenyum
7. Ubah dekorasi
BE CAREFUL WITH YOUR HEART
Hati adalah tempat yang paling rawan dalam jiwa kita yang harus senantiasa dijaga kebersihannya. Nah, bagaimana jika kita bersahabat dengan lawan jenis. Mungkin kita bisa berdalih bahwa dia cuma sahabat saja, tetapi bukanlah kemudian muncul tanda-tanda hubungan yang lebih dari sahabat, misalnya posesif. Posesif adalah merasa memiliki dan akhirnya membangkitkan kecemburuan.
Yakinlah bahwa persahabatan yang tulus dan sesuai dengan anjuran dan tuntutan Islam pastilah tidak mendatangkan penyakit hati. Hal ini karena dilandasi niat ikhlas semata-mata, bukan karena ingin mendominasi atau memiliki. Sebab kita adalah milik Allah dan bukan milik sesama manusia.
Jadi …jagalah hati jangan kau kotori…jagalah hati lentera hidup ini.
PERCAYA DIRI = BANYAK PELUANG
PD menjadi begitu penting dalam kehidupan kita karena akan menghasilkan berbagai peluang yang lebih banyak dibanding bila tidak PD. Menurut Paul Q. Stoltz, kepercayaan diri dapat menghasilkan tiga cara pandang seseorang ketika memandang sebuah persoalah.
1. Quitters
Yaitu orang yang tidak PD memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur, dan berhenti ketika menemukan persoalan hidup. Gaya hidup para Quitters selalu memilih jalan yang datar dan lebih mudah. Ironisnya, seiring berjalannya waktu, mereka justru mengalami penderitaan yang jauh lebih pedih daripada yang ingin mereka elakkan dengan memilih untuk tidak mendaki. Lebih memilukan lagi ketika mereka menoleh ke belakang dan melihat masa lalu mereka tidak menyenangkan dan mereka jadi pemurung, sinis, dll. Ciri lain adalah mereka selalu mengatakan seandainya.
2. Campers
Yaitu mereka yang cepat puas. Mereka pergi tidak seberapa jauh. Karena bosan mereka mengakhiri pendakian dan mencari tempat yang datar dan nyaman sebagai tempat untuk bersembunyi dari situasi yang tidak bersahabat. Mereka memilih untuk menghabiskan sisa-sisa hidupnya dengan duduk di situ.
Beda dengan Quitters, para Campers setidaknya telah menanggapi tantangan pendakian itu. Tapi dengan memilih berhenti dan berkemah, berarti pula sebenarnya mereka tidak sukses. Hakikatnya pendakian adalah pertumbuhan dan perbaikan seumur hidup pada diri seseorang. Berhenti sebelum mati, sama dengan bunuh diri. Mereka selalu berkata ini sudah cukup baik, dan mereka tidak PD untuk meneruskan pendakian mereka.
3. Climbers
Yaitu orang-orang yang seumur hidupnya terus hidup untuk membaktikan dirinya pada “pendakian” tanpa menghiraukan latar belakang, keturunan, atau kerugian, nasib buruk maupun nasib baik, dia terus mendaki. Ia adalah pemikir yang selalu memikirkan kemungkinan-kemungkinan dan tidak pernah membiarkan umur, jenis kelamin, ras, cacat fisik atau mental, meupun hambatan lain menghambat pendakian mereka tetap PD. Para Climbers selalu bergairah dalam menghadapi tantangan yang terjadi. Mereka paham bahwa mencapai puncak tidak mudah. Jika sesekali mereka jatuh mereka tidak pernah menyerah. Kata “berhenti” tidak pernah ada dalam kamus para Climbers. Keyakinan mereka membuat mereka bertahan walaupun orang lain sudah berpikir negatif dan menganggap hal itu tak mungkin dilakukan.
MEMBENTUK KARAKTER MUSLIM
KAIDAH UMUM DALAM MEMBENTUK KARAKTER MUSLIM
1. Kebertahapan
2. Kesinambungan
3. Momentum
4. Motivasi Intrinsik
5. Pembimbingan
3 LANGKAH MENGUBAH KARAKTER
1. Perbaikan cara berfikir (terapi kognitif)
Pengosongan + pengisian + kontrol + doa = terapi kognitif
~ Apa dan siapa saja yang mempengaruhi pemikiran kamu
~ Evaluasi pemikiran itu untuk merumuskan kembali nilai-nilai hidup
~ Luaskan wawasan pengetahuan, khususnya agama, jadilah “pembelajar seumur hidup”
~ Tanyalah dirimu setiap saat dengan pertanyaan “dengan cara apa kamu ingin bertemu Allah di akhirat ?”
~ Kontrol semua lintasan pikiran
~ Merenung
~ Biasakan mencatat setiap gagasan baru
~ Lakukan perjalanan dari waktu ke waktu secara teratur
~ Tulislah karakter buruk yang ingin kamu hilangkan dan karakter baik yang ingin diciptakan serta mudharat dan manfaat masing-masing
~ Berdoalah kepada Allah untuk memperoleh karakter yang anda inginkan
2. Pengembangan perasaan (terapi mental)
Pengarahan + penguatan + kontrol + doa = terapi mental
~ Berusahalah untuk menghadirkan Allah dalam kesadaran dan rasakan bahwa kamulah yang paling bertanggung jawab di hadapan-Nya atas dirimu
~ Kuatkan rindu kamu untuk dapat bertemu dengan Allah pada tempat tertinggi di surga
~ Pertajam hati nurani anda agar sensitive terhadap dosa
~ Tenang ! dalam segala situasi kejiwaan dan periostiwa kehidupan
~ Jangan mudah terpengaruh orang lain
~ Kuatkan daya tahan kamu terhadap berbagai bentuk tekanan hidup dan perubahan lingkungan
~ Belajar mencintai orang lain dengan cara yang kuat dan jujur
~ Berusahalah mempertahankan kelapangan jiwa anda setiap saat
~ Hindari diri anda dari kekosongan dan kehampaan
3. Pengembangan fisik
Sehat + kuat = gembira + berani
~ Aturlah gizi makanan kamu
~ Lakukan olahraga secara teratur
~ Ambillah waktu istirahat yang cukup
~ Miliki file khusus tempat untuk check list kesehatan
~ Berdoalah kepada Allah supaya diberi kesehatan
SYARAT SEORANG PEMIMPIN
1. Harus punya karakter kepemimpinan, yaitu
~ Punya pandangan jauh ke depan (visioner)
~ Membuat Planning mengenai kemana focus diarahkan
~ Punya tujuan-tujuan
~ Mampu membangun kekuatan bukan kelemahan
2. Mampu berkomunikasi
3. Mampu menyesuaikan keadaan
4. Mampu menghasilkan pemimpin baru
MENGAPA ADA YANG PEDE ADA YANG TIDAK ??
Semua manusia hidup sesuai takdir Allah. Ada yang ditakdirkan sempurna ada yang tidak. Keimanan terhadap takdir inilah yang menjadi dasar penyikapan kita terhadap diri dan hidup kita. Produktifkah jika kita menyalahkan kondisi yang pada akhirnya menyalahkan Allah ? Mengapa kita yang bertubuh sempurna, berakal sempurna, memiliki keimanan yang Insya Allah menuju kesempurnaan, justru kadang kala tidak PD ? Hal itu ternyata terkait dengan banyak faktor. Salah satunya adalah konsep diri. Yaitu bagaimana kita memandang diri kita sendiri. Jika ada orang yang sangat menyukai dirinya maka PD-nya bisa sangat ekstrem atau justru yang merasa kurang pada dirinya akan membuat ia tidak PD. Berikut ini beberapa orang yang berperan dalam mengembangkan konsep diri kita sehingga bisa jadi negatif atau positif.
1. Ortu dan orang lain yang berperan sebagai ortu
Ortu adalah faktor yang paling penting. Kadangkala ortu memberi cap positif pada kita atau cap negatif pada kita. Hal itu dapat berupa pujian atau hardikan. Dan itu dapat memberi kita pikiran terhadap diri kita.
2. Saudara kandung
Posisi urutan dalam keluarga juga ikut berpengaruh. Anak sulung akan diperlakukan sebagai pemimpin bagi adik-adiknya dan mendapat kesempatan untuk berperan lebih dominan. Anak bungsu akan selalu dianggap anak kecil dan akan cenderung bergantung dan tidak mempercayai dirinya sendiri, sebab merasa kurang dipercaya.
3. Sekolah
Guru adalah sosok yang menentukan. Siswa yang sering diperlakukan buruk misalnya dimarahi dihukum akan lebih merasa kurang pd dibanding siswa yang selalu mendapat pujian dari gurunya.
4. Teman sebaya
Teman sebaya juga sangat penting sebab bila seseorang diterima dalam suatu komunitas maka rasa percaya dirinya akan tumbuh sedangkan bila ia ditolak oleh lingkungannya percaya dirinya cenderung rendah.
5. Masyarakat
Saat masyarakat sudah tercampuri oleh kebudayaan yang tidak jelas manfaatnya dan mungkin yang masih berpatokan pada norma-norma akan dianggap kolot namun bila tetap berpegang teguh pada kebenaran yang hakiki di hatinya akan tetepa tumbuh rasa PD.
6. Pengalaman
Jika seseorang terus mengalami kegagalan dalam hidupnya dia cenderung tidak PD. Hanya orang yang mempunyai kondisi ruhiyah dan maknawiyah yang baik saja yang mampu menghadapi segala tantangan hidup.
CARA MENJADI HAFIZH/HAFIZHAH
Sebagai muslim Al-Qur’an adalah pedoman hidup kita. Untuk menjaga kamurnian dan melaksanakan sunah-sunah Rasul salah satunya adalah dengan mengahapalkan Al-Qur’an. Untuk menghapalkan Al-Qur’an bukan hanya anak kecil saja yang dapat menghafalnya dengan mudah. Tapi dalam hal ini umur tidak menjadi ukuran asal tahu caranya. Agar dapat membantu menghapalkan dengan mudah tipsnya yaitu :
~ Rasakan keagungan Al-Qur’an
~ Pandai mengatur waktu
~ Tabah menghadapi kesulitan menghapal
~ Pahami ayat-ayat yang akan dihapal
~ Mendengarkan bacaan Hafizh Al-Qur’an dan mengulang-ulangnya sebelum menghapal
~ Bergaul dengan orang yang sedang atau sudah menghapal Al-Qur’an
~ Membaca ayat yang sudah dihapalkan dalam shalat
~ Gunakan al-quran kecil yang bisa dibawa kemana-mana
~ Luruskan niat dan kuatkan semangat
(TIFOSI EDISI 02/MUHARRAM)
TIPS MENGENALKAN AL-QUR’AN SEJAK DINI
1. Sejak anak dalam kandungan, perbanyaklah bertilawah Al-Qur’an.
2. Ketika anak baru belajar berbicara, kenalkan kata Allah, misal saat makan ajari anak dengan menyebut nama Allah terlebih dahulu
3. Perbanyak memperdengarkan Al-Qur’an dirumah baik bertilawah sendiri ataupun kaset
4. Ceritakan arti surat-surat pendek mislnya kisah pasukan gajah yang kalah dihancurkan oleh Allah
5. Ajaklah anak-anak ikut mengaji, sertakan anak-anak dalam beraktivitas ibadah
6. Ajari anak sambil bermain, seperti menulis huruf Qur’an, menyusun puzzle Qur’an
7. Sediakan alat sholat atau Qur’an yang menarik bagi anak dan kondisikan agar anak merasa ada teman seusianya yang bisa membaca Qur’an
8. Usahakan belajar membaca Al-Qur’an ataupun shalat menjadi suatu kegembiraan
ORANG GENIUS dan DUNIA SATU WARNA
Image bahwa orang genius adalah makhluk berkacamata tebal, menenteng buku-buku berat, berjalan terseak-seok karena tas yang besar, kuper, sudah bukan zamannya lagi.
Orang genius yang dibutuhkan negeri ini adalah orang yang mampu memberi pekerjaan pada sekian juta pengangguran, orang genius yang mampu memberi makan pada sekian mulut kaum papa sudut-sudut desa dan kota, orang genius yang mampu menerangkan logika orang-orang sederhana yang punya penghasilan kecil tapi masih mau membeli kupon judi togel…
Orang genius mampu untuk hidup satu warna dengan orang-orang biasa.
Satu warna tidak berarti identik dengan ketidakindahan, satu warna bisa begitu indah dengan permainan pola, bentuk dan gradasi di sana-sini. Dunia satu warna, bisa begitu indah dengan kebersahajaannya.
Dunia satu warna menuntut kreatifitas lebih…..
(LIGHT NO.1/TH1/FEB 2004)
CARA-CARA AGAR KITA SUPEL
1. Bersaudara karena Allah swt.
2. Gemar menyebarkan salam
3. Punya kepedulian sosial
4. Berwajah cerah
5. Lembut dalam bertutur kata
6. Peduli untuk saling menasehati
7. Menghindari gibah/gossip
8. Berlaku jujur
9. Menjauhi mengejek dan berlaku sombong
10. Tidak berlaku aniaya
(PERCIKAN IMAN NO. 11 TAHUN II NOPEMBER 2001)
CINTA SEJATI
“Tuhanku, kalau aku mengabdi kepada-Mu karena takut akan api neraka, masukkanlah aku pada neraka itu, dan besarkanlah tubuhku dalam neraka itu, sehingga tidak ada tempat lain di neraka-neraka itu bagi hamba-hamba-Mu yang lain. Kalau aku menyembah-Mu berharap mendapatkan surga, berikan surga itu kepada hamba-hamba-Mu yang lain sebab bagiku Engkau sudah cukup” (Rabi’ah al-Adawiah)
Ungkapan Rabi’ah al-Adawiah itu memang aneh, umumnya orang beribadah karena berharap surga, namun tidak dengannya. Rabi’ah al-Adawiahmenyembah Allah hanya karena cinta belaka bagiku engkau sudah cukup, katanya. Tapi itulah cinta sejati, cinta yang meniadakan kepentingan pribadi dalam menyembah. Cinta sejati tidak banyak menuntut tapi berusaha berbuat sebaik mungkin apa yang disukai Sang Kekasih. Itulah Rabi’ah al-Adawiah teladan dalam cinta Illahi.
Bagaimana dengan kita, di bawah ini ada beberapa bukti cinta kepada Allah yang dapat dijadikan indikator besarnya kecintaan kita pada Allah :
1. Selalu mengingat yang dicintai, sehingga selalu menyebut-nyebut yang dicintai. Karena dengan mengingat Allah hati kita menjadi tenang.
2. Menyukai apa yang disukai kekasih dan membenci apa yang dibensi kekasih. Sehingga kita akan selalu berusaha memenuhi segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.
3. Selalu dirasuki rasa rindu. Rindu selalu ingin berada di sampingnya, rindu salat yang lima waktu, rindu salat Tahajud. Dalam menunggu satu waktu salat ke waktu salat lainnya terasa lama karena rindunya.
4. Selalu cemburu. Cemburu tandanya cinta. Jika kita cinta Allah, maka Allah pun akan mencintai kita. Sebagai kekasih kita, maka Allah pun tidak mau diduakan dengan yang lainnya.
5. Siap berkorban. Seorang yang dipenuhi rasa cinta tidak akan pernah mengeluh, dimana dan kapanpun serta dalam situasi dan kondisi apapun siap untuk berkorban.
8 TIPS AND TRIK SAHABATAN
1. KATAKAN KALAU KAMU MENCINTAINYA
Rasulullah terbiasa berkata : Uhibbuka fillah. Aku mencintaimu karena Allah. Bisakah kamu mengatakannya pada sahabatmu ? Cobalah mengatakannya. Katakan langsung lewat telepon, internet, sms. Maka persahabatanmu akan langgeng, Insya Allah.
2. BERILAH HADIAH
Kata Rasulullah : Tahaadu tahaabbu. Saling memberi kamu maka kamu akan saling mencintai. Meskipun hadiah bagi sahabatmu hanyalah sepotong puisi, atau pijiyan lembut di pundaknya yang pegal, itu adalah hadiah terindah untuknya di saat ia membutuhkan.
3. KENALI KESUKAANNYA DAN HINDARI KETIDAKSUKAANNYA
Tahukah kamu apa yang disukai sahabatmu ? hobinya, makananya atau tempat favenya. Coba kenali kalau perlu tanyakan. Jika temanmu tidak suka akan suatu hal coba hindari.
4. HIBUR SAAT IA SEDIH
Jika sahabatmu sedih, tahukah kamu tanpa ia harus mengatakannya ? Cobalah untuk belajar bahasa tubuh dan bahasa mimik wajah. Sebab tidak semua orang bisa mengkomunikasikan kesedihannya. Lalu, jika kau menemukannya dalam kesedihan, hiburlah. Tanpa harus banyak berkata, dan temani dia dalam kesedihannya.
5. LEBIH BANYAK MEMBERI
Persahabatan adalah tempat untuk menuai amal di akhirat kelak. Maka jangan banyak berharap bahwa sahabatmu akan memberi banyak padamu, tapi wajibkan dirimu untuk memberi yang terbaik baginya.
6. LEBIH BANYAK MENDENGAR
Saat kamu menemukan sahabatmu dalam kesedihan dan permasalahan yang panjang. Jangan sekali-kali mencoba menyelesaikan permasalahannya kecuali diminta. Sebab boleh jadi dia hanya ingin didengar.
7. MENJAGA JARAK BARANG SEJENAK
Sebagaimana semua sifat dalam dunia yang fana. Dalam persahabatan tetap ada rasa kejenuhan. Terlalu sering bergaul terlalu memperhatikan dapat membuat sahabat merasa tidak dapat bergerak. Maka jagalah jarak tertentu dengan sahabatmu, berkunjunglah sesekali sehingga terbit rindu dan rasa ingin bertemu.
8. HUSNUDZON DAN JUJURLAH PADANYA
Jika suatu hari kamu mendengar sesuatu yang buruk tentang sahabatmu jangan dulu berprasangka, tapi Tanya dulu kebenarannya. Jika benar dan kau tidak sepakat dengan perilakunya jujurlah, katakan padanya.
Tips ‘n Trik 4 PD
1. MENERIMA TAKDIR DENGAN JIWA BESAR
Ajaba li amril mukmin, begitu kata Rasulullah, artinya sungguh ajaib orang mukmin itu. Mengapa ? sebab ketika ia mendapat kenikmatan, ia bersyukur, dan ketika mendapat musibah ia bersabar. Jadi jika kita mengaku mukmin kita harus sabar jika ternyata wajah kita tidak terlalu cantik atau ganteng. Bukti sabarnya misalnya tak perlu menolak jika ditunjuk untuk menyampaikan pidato di depan kelas dengan alas an penampilan kurang menarik. Dan saat menerima anugrah kita harus mensyukurinya.
2. BERANI BERBUAT KESALAHAN UNTUK KEMUDIAN MEMPERBAIKINYA
Sebenarnya pasti kita selalu berbuat salah dan rasanya tidak enak kan ? tapi itu bukan alasan untuk berhenti mencoba dan bertaubat. Karena justru Allah menyukai orang yang selalu bertaubat bila berbuat salah. Bahkan Thomas Alva Edison yang telah gagal ribuan kali dalam membuat bola lampu mengatakan bahwa dia tidak gagal tapi dia menemukan beribu cara salah dalam membuat bole lampu, wah pd banget ya !
3. BERANI BELAJAR
Tahu tidak apa arti belajar ? Belajar sebenarnya adalah memindahkan daerah nyaman kita menuju daerah yang tidak nyaman. Wow, siapa mau berada di daerah yang tidak nyaman ? Tidak semua orang bersedia bukan ? Tetapi orang yang percaya diri akan sangat tertantang dengan daerah ini karena baginya, hasil dari ketidaknyamanan itu jauh lebih besar dari proses saat ia mengalami ketidaknyamanan.
4. SIAP MENERIMA KEKALAHAN
Kekalahan adalah sesuatu yang pasti, tapi orang yang pd tidak akan terpusat pada kekalahanny, tetapi terpusat pada hal-hal yang mungkin membawanya menuju kemenangan. Artinya orang yang pd tak akan meratapi kekalahan yang dialami. Ia akan cepat bangkit, dan menata diri dengan penuh semangat.
5. MENYUKAI TANTANGAN
Percayakah kamu bahwa kita dijadikan Allah hidup di dunia untuk menghadapi tantangan ? Amal ibadah sebenarnya adalah tantangan, coba kita pikir. Ketika kita ingin melaksanakan solat tepat waktu ternyata dalam benak kita ada rasa malas nah itulah salah satu contoh tantangannya. Sebenarnya tantangan akan membuat seseorang lebih cerdas, tahan banting dan tenang dalam menghadapi segala sesuatu.
Nah, ketika kita bisa melewati tantangan-tantangan itu dengan nilai-nilai keimanan yang kita miliki maka Insya Allah kita akan makin PD !!!
***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar