Laman

Kamis, 08 Maret 2012

Mengenal Perbedaan Karakter Pribadi Dalam Kelompok

Mengenal Perbedaan Karakter Pribadi Dalam Kelompok Tanggal Publikasi : Jum'at, 06 Juni 2003 Tipe Suka Betengkar Cirinya: • Tidak mau menerima pendapat orang lain, bahkan dengan keras memperhatikan pendapatnya sendiri. • Menjawab pertanyaan orang lain dengan pertanyaan balik • Tidak pernah puas dengan jawaban yang diberikan atas pertanyaannya Tidak pernah mau mengalah dalam segala persoalan. • Biasanya ingin mendapatkan posisi “pengakuan” dihadapan yang lain. Cara Menghadapi: Puaskanlah kebutuhannya atau berikanlah pengakuan yang diharapkan serta jangan libatkan dirimu dalam perdebatan dengannya. Berilah kesempatan kepada pendengar lain untuk menanggapi pendapat yang dilontarkan olehnya Jika perlu jangan menunjukkan perhatian dengan jalan tidak menatap matanya (melihat ke arah matanya) Tipe Kooperatif Cirinya: Tetap menunjukkan perhatian meskipun isi dan cara presentasi yang disampaikan oleh lainnya sebenarnya tidak atau kurang menarik baginya. Rela atau mau membantu pembicara yang mengalami kesulitan dengan pendengar lainnya. Cara Menghadapi: Manfaatkan orang yang berkarakter seperti ini untuk membantu pembicaraan menghadapi peserta-peserta yang dikategorikan “sulit”. Hendaklah ia dijadikan sebagai nara sumber guna memecahkan persoalan yang dihadapi dalam kelompok. Tipe Sok Tahu Segalanya Cirinya: Suka atau sering “mengecilkan” isi presentasi yang disampaikan pembicara. Suka berkomentar atau memberikan komentar walau ia tidak diminta. Suka mengajukan pertanyaan di luar persoalan yang dibicarakan. Suka mengajukan pertanyaan yang bertendensi memojokkan atau mematikan pembicara. Cara Menghadapi: Usahakanlah menginterupsi secara taktis Biarkanlah pendengar yang lain untuk menghadap pandangannya. Bila perlu ajukan pertanyaan-pertanyaan yang “mematikan”nya. Tipe Banyak Bicara Cirinya: Suka berkomentar meskipun tidak diminta, bahkan sering kali berbicara di luar konteks pembicaraan. Suka berbicara secara bertele-tele Seringkali dalam berbicara “asal bunyi” tanpa dipikirkan dengan matang. Cara Menghadapi: Usahakan memberi interupsi dengan taktits Biarkan pendengar yang lain untuk menganggap pandangannya Sebaiknya kamu tidak perlu memberikan tanggapan, bahkan segera dilanjutkan saja pada pembicaraan selanjutnya. Jika perlu, jangan menunjukkan perhatian dengan jalan tidak menatap matanya. Tipe Pemalu Cirinya: Mendengarkan dengan penuh perhatian tetapi jarang memberikan komentar atau mengajukan pertanyaan Cara Menghadapi: Berikan perhatian khusus kepadanya dengan tidak menyolok. Ajukanlah pertanyaan kepadanya yang secara pasti dapat dijawabnya. Mintalah pendapat kepadanya atas persoalan yang dihadapi dalam kelompok. Berikan dorongan dengan komentar yang positif. Tipe Penolak Cirinya: Sinis terhadap isis presentasi yang disampaikan oleh pembicara. Selama presentasi ia cenderung diam saja, tetapi tidak memperhatikan. Kadang-kadang berkomentar “tajam” atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang “memojokkan”. Cara Menghadapi: Hindari memancing dengan pertanyaan atau meminta komentar darinya. Tunjukkan secara istimewa akan pentingnya isi presentasi itu baginya. Tipe Kurang Perhatian Cirinya: Perhatiannya tidak pada presentasi yang disampaikan Ia sering asyik dengan dirinya sendiri Cara Menghadapi: Tegurlah ia dengan cara yang halus agar tidak menyakitinya Ajukan pertanyaan-pertanyaan atau mintalah kepadanya komentar akan presentasi yang telah disampaikan Tipe Cendekiawan Cirinya: Suka memamerkan pengetahuan yang dimilikinya Senang menggunakan istilah-istilah “canggih” dan “ilmiah” dalam pembicaraannya. Pemikirannya seringkali njlimet, membuat pusing para pendengar. Cara Menghadapi: Jangan sekali-sekali mengkritik pendapatnya Bila harus membantahnya, gunakan teknik “ya, tetapi…” Tipe Penanya yang Gigih Cirinya: Sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan setiap presentasi Tidak akan berhenti sebelum mendapat jawaban yang memuaskan baginya Cara Menghadapi: Sampaikan pertanyaannya kepada pendengar yang lain. Bila perlu tanggapi pertanyaannya secara pribadi atau khusus di luar presentasi. (Qudwah, sumber: Agenda Mar’ah Shalihah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar