Kamis, 29 Maret 2012
Kenanglah Ibu Yang Menyayangimu
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang
diturunkan dia bertanya kepada Tuhan, "Para malaikat di sini
mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi
bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah," kata
si bayi.
Tuhan menjawab, "Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan
menjaga dan mengasihimu."
"Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa,
ini cukup bagi saya untuk bahagia." Demikian kata si bayi.
Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu
setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi
lebih berbahagia.
Si bayi pun bertanya lagi, "Dan bagaimana saya bisa mengerti saat
orang-orang berbicara jika saya tidak mengerti bahasa mereka?".
Lagi-lagi Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan
bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar, dan dengan penuh
kesabaran dan perhatian dia akan mengajarkan bagaimana cara kamu
berbicara."
Si bayipun bertanya kembali, "Dan apa yang dapat saya lakukan saat
saya ingin berbicara kepada-Mu?"
Sekali lagi Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana
cara kamu berdoa."
Si bayipun masih belum puas, ia pun bertanya lagi, "Saya mendengar
bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?"
Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu akan
melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun."
Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, "Tapi saya
akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi."
Dan Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang
Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku,
walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu."
Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat
terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya, "Tuhan, jika
saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama
malaikat di rumahku nanti?"
Tuhanpun menjawab, "Kamu dapat memanggil malaikatmu... IBU ..."
Kenanglah Ibu Yang Menyayangimu
Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika aku pergi .....
Ingatkah kawan, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu,
tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu ..
Ingatkah kawan
ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu ..dan ingatkah kawan
ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring
sakit
Kawan .. sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu
di rumah yang dulu kau dilahirkan,
kawan .. kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan
senyumanmu. Simpanlah sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu
membuatmu lupa untuk pulang, segeralah jenguk ibumu yang berdiri
memantimu di depan pintu sampai malampun kian larut.
Kawan.. jangan biarkan engkau kehilangan, saat-saat yang akan kau
rindukan di masa datang. ketika ibu telah tiada ..
Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita ..tak ada lagi
senyuman indah ... tanda bahagia. yang ada hanyalah kamar yang kosong
tiada penghuninya, yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari
kamarnya. Tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu makan,
tak ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau
sakit...tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata
mendo'akanmu disetiap hembusan nafasnya.
Kawan.. kembalilah segera . peluklah ibu yang selalu menyayangimu ..
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik
diakhir hayatnya.
Kawan berdo'alah untuk kesehatannya dan rasakanlah pelukan cinta dan
kasih sayangnya jangan biarkan engkau menyesal di masa datang
kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu ..
Kenanglah semua - cinta dan kasih sayangnya ...
Ibu .. maafkan aku sampai kapanpun tak akan terbalas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar